Tentang Menunggu dan Bersabar

Hidup adalah tentang menunggu dan bersabar

Muhammad Farid Zia
Cerita kehidupanku

--

Jika dipikir-pikir lagi secara mendalam maka kehidupan manusia di dunia adalah tentang menunggu dan bersabar. Banyak hal yang membutuhkan dua hal ini semasa hidup. Kalo boleh dikatakan mungkin dua hal ini merupakan keterampilan wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang yang masih bernafas di bumi.

Bersabar dalam melakukan ketaatan pada Allah, bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah serta bersabar ketika ditimpa musibah, ujian dan kesedihan dalam hidup.

Ada yang sedang menunggu giliran kapan mendapat pekerjaan setelah beberapa kali mengajukan lamaran ke sana ke mari. Ada pula yang sedang menunggu kapan ia akan dipertemukan dengan pasangan hidupnya dan kemudian menikah. Masih banyak lagi kejadian-kejadian yang memerlukan manusia menunggu semasa hidup.

Namun, di persimpangan terakhir, pada akhirnya ia akan menunggu giliran kapan malaikat maut akan mendatanginya dan kemudian mencabut nyawanya. Itulah akhir dari ceritanya di dunia.

Jika kita melihat banyak kasus seperti bunuh diri, mengambil jalan pintas yang buruk untuk mendapatkan sesuatu. Ini tidak terlepas dari orangnya yang tidak sabar menunggu. Bukannya Allah sudah memberi tahu kita ya, dibalik kesulitan yang kita alami itu pasti ada kemudahan yang sedang menunggu. Di surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Alam Nasyroh: 5)

Jika kita betul-betul mengimani ayat ini maka sudah pasti kita akan optimis dan tersenyum dalam hidup. Ya karena kita tahu bahwa setelah kesulitan yang Allah berikan dalam hidup ini, maka ada kemudahan yang sudah Allah siapkan untuk kita. Kalo misalnya kita masih setengah-setengah dan banyak ragunya, kemungkinan besar iman kita masih belum kuat.

Hidup di dunia ini tidak selamanya diisi dengan tangisan dan kesedihan kok. Tentu akan bercampur juga dengan banyak kebahagiaan dan kesenangan yang akan Allah berikan. So, sekarang tugas kita sebagai manusia untuk merenungi semua ini. Sehingga jika kita paham betul dengan hakikat dunia ini maka sudah barang tentu kita tidak akan terlalu risau dengan masalah-masalah apa saja yang nantinya akan datang menghampiri kita.

Kuncinya banyak-banyak bersabar dan iklas saja menerima hal tersebut semata-mata karena mengimani takdir Allah. Kita semua tahu kok kalo menunggu dan bersabar itu bukan perkara yang menyenangkan dan mudah untuk dilakukan. Namun, ya realitanya kita harus belajar untuk menggunakan dua keterampilan ini dengan sebaik-baiknya selagi masih diberikan jatah hidup oleh Allah di dunia.

Ditulis saat sedang duduk di atas kasur dan sedang bersiap-siap untuk kerja di hari Senin. Lombok, 25 Maret 2024 (14 Ramadan 1445 H).

--

--

Muhammad Farid Zia
Cerita kehidupanku

🇮🇩 • /Frən(t) ˈend Software Engineer. Blog Writer. Likes to write about personal opinions.