Menulis dengan Bantuan ChatGPT
Mempermudah hidup ketika menulis dengan bantuan ChatGPT.
Saya pribadi mulai menemukan passion di dunia tulis menulis sejak masih duduk di bangku SMA. Hal ini tanpa saya sadari menjadikan saya gemar untuk terus menerus meluangkan waktu merangkai kata demi kata hingga saat ini tak terasa saya sudah lulus kuliah dan bekerja, minus belum berkeluarga saja. Berbagai platform hampir sudah pernah saya cicipi, mulai dari blogspot, wordpress, medium, substack hingga membuat personal blog pribadi dengan modal kemampuan saya di bidang programming.
#Intermezzo
Why did the programmer create a blog but never write any posts?Because he kept getting caught in an infinite loop of planning, designing, and optimizing the blog’s layout, but never actually getting around to writing the content! #ProcrastinationProblems ~ Jokes from ChatGPT.
Walaupun begitu, tetap saja yang namanya menulis adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan dan terkadang membosankan. Jadi, bukannya malas untuk menulis, tapi lebih ke arah seringnya mentok mau menulis apa dan mau menulis mulai dari bagian yang mana.
Sehingga ini murni bukan tentang masalah “menulis enaknya di mana atau menulis di platform mana”, tapi lebih ke masalah “bingung mau menulis apa”. Jadi ya silakan saja menulis di platform manapun yang sekiranya memang “nyaman” sebagai tempat kita menuangkan pikiran.
Karena masalah tersebut sering kali saya alami, saya jadi berpikir untuk memanfaatkan kemampuan “Kecerdasan Buatan” si ChatGPT sebagai alat bantu saya untuk menulis kedepannya. Saya pribadi belum sepenuhnya tahu apakah dengan menggunakan ChatGPT ini nantinya akan semakin meningkatkan produktifitas saya ketika menulis atau tidak. Namun, untuk saat ini saya melihat ChatGPT bisa membantu untuk melakukan beberapa hal berikut.
Membantu Membuat Judul Tulisan
Dengan adanya si ChatGPT ini dapat membantu saya menetukan judul yang pas untuk tulisan yang sudah saya buat, tentunya dengan sedikit penyesuaian judul nantinya. Namun, titik berat yang ingin saya sampaikan sebenarnya adalah ChatGPT dapat membantu menghasilkan ide-ide judul tulisan yang nantinya bisa digunakan sebagai modal atau inspirasi untuk menentukan judul tulisan yang tepat pada tulisan yang sudah kita buat.
Tentu dari beberapa hasil “judul” yang telah dihasilkan kita masih bisa berulang kali melakukan “Regenerate Response” untuk menemukan judul tulisan yang sekiranya akan lebih cocok untuk kita gunakan sebagai judul di tulisan kita nantinya. Jadi tidak perlu takut untuk kehabisan ide.
Membuat Draft, Skeleton atau Outline Tulisan
Salah satu kegunaan lainnya dari ChatGPT adalah kemampuannya untuk bisa membuat sebuah draft, skeleton atau outline dari tulisan yang ingin kita tulis. Ini balik lagi ke bahasan awal, terkadang kita tahu mau menulis apa, tapi seringnya bingung mau mulai menulis dari bagian yang mana.
Sekarang harusnya kita sudah tidak perlu bingung lagi karena bisa minta ChatGPT untuk membuatkan skeleton atau outline dari tulisan yang ingin kita tulis. Jadi daripada pusing sendiri mikirin outline nantinya akan seperti apa, bisa minta bantuan si ChatGPT saja untuk membuatkan outline tulisannya agar hidup jadi lebih mudah.
Sejauh percobaan yang sudah saya lakukan beberapa hari ini dengan ChatGPT untuk menulis, baru dua hal inilah yang saya rasa sudah lumayan dapat membantu meringankan beban “berpikir” ketika menulis. Tidak perlu pusing-pusing memikirkan outline dan “judul” tulisan adalah salah dua dari beban ketika ingin menulis. So, dengan ChatGPT harusnya bisa membuat hidup penulis jadi lebih mudah.
Oh, ya. Kalau sekiranya ada yang sudah pernah mencoba kemampuan si ChatGPT untuk membantu proses menulis teman-teman, boleh dong sharing-sharing siapa tahu bisa bermanfaat juga untuk saya dan teman-teman pembaca yang lainnya.
Ditulis di Pulau Lombok, 26 Ramadhan, 1444 H.
